
Selasa, 31 Juli 2012
Taman Surga
by ; Imam Sapargo
Mereka memang selalu berisik
Berteriak-teriak
Membuat gaduh
Dan berlarian ke segala penjuru
Masjid seakan menjadi taman bermain
Yang teduh serta nyaman
Ruang bertemu teman-teman
Saling berbagi keceriaan
Maka sentuhlah hati mereka dengan ucapan
Yang baik dan secara perlahan
Jangan dibentak penuh kekerasan
Karena kasih tak akan terbalaskan
Duhai ayah dan bunda
Biarkanlah cinta tumbuh dan berkembang di masjid
Meski caranya dengan bermain-main
Sebab dirumah, disekolah, dilapangan mereka tak dapat bermain
Duhai ayah dan bunda
Bukankah cinta datang karena terbiasa
Meski lewat nada dan suara
Hingga kemudian terhubung, terikat, dan meresap ke dalam jiwa
Masjid serupa taman surga
Bagi mereka yang bersih dari dosa
Mereka, anak-anak kita
Yang datang ke masjid dengan penuh cinta
D-Day plus 9
Datanglah ke negeri kami
by ; Syair Kelana
Datanglah ke negeri kami tuan..
Tempat bersemayamnya roh roh para leluhur.
Tempat bertahtanya burung "Antang" yg perkasa.
Tempat tersedianya ratna mutu manikam yg meruah.
Mari menikmati sekapur sirih.
Lalu kita potong pantan.
Menikmati gemulainya tari "Manasai" dara2 cantik anak negeri.
Smbil meneguk secawan "Baram"
Datanglah ke negeri kami tuan
Lihatlah indahnya gunung2 yg membiru menantang matahari.
Sungai "Barito" yg tak henti lembut menyapa.
Indahnya seribu "Riam" yg selalu bergelora
Kami tak memiliki hotel berbintang.
Tp kami memiliki "Rumah Betang" yg penuh keramahan dan kebersamaan.
Kami tak memiliki gedung pencakar langit.
Tp kami memiliki hutan dan hamparan bukit.
Datanglah ke negeri kami tuan..
Mari kita "Manajah Antang"
Larut dalam pesta "Wara"
Brbaur di arena "Dadu Gurak"
Esok hari kita "Memantat" getah karet.
Smbil mnikmati sedapnya rokok daun "Kawung"
Dan mencicpi "Lempok Durian yg gurih.
Datanglah ke negeri kami
Puruk cahu~Murung Raya.
Negeri "Tira Tangka Balang"
Selarik Janji
by ; Sofia Alfajar
langit tebarkan gemintang
pamerkan kerlip hias angkasa
hingga terlihat ceria
menunggu hadirmu
tuk sinari gelap relung jiwa
agar terlihat luas hamparan sabar
yang tergilas ego ambisi
tanpa kompromi
selarik dusta engkau berikan
setelah berjuta janji terucap
tanpa jeda
mana....
mana.sirna menghilang terbawa
kepulan asap sisakan
sesak rongga jiwa.
I***
Iya , Aku Telah Mendengarmu
by ; Riell Riellga
Serumu di tepi malam
saat ilalang mulai
bergoyang ,lirih tanpa
suara
Mengigil ,mendesis parau
terhenti harapan yang
kuat terpaku
Naluri melemah ,terlindas
angkuh di balik wajah
arkkhhh aku sakit
memandang rembulan
yang selalu marah
berserapah enyahh
AKU BERCERITA
By,Randy setiabudi
AKU...
Tiga Huruf yang tidak akan sempurna...
sunyi, menghiasi langkah ku,
tak hanya rasa yang disangka..
pandangan ke alam yang kelam...
Cakrawala membasuh bulan yang datang.
AKU...
Duduk dipangkuan bukit-bukit,
tersusun bait-bait kalimatku..
puisi mimpi bukanlah hayalan,
yang mulai terkait yang menembus impian jadi nyata.
seringkali,bait-baitku tak pernah rapih..
AKU
berbincang dengan kebisuan puisi ini
Mungkin pula tujuanku adalah cenderung pada bercerita.
Hei AKU
kalimatku,
kata-kataku
tulisanku
dan memang itu tertentukan oleh otakku.
AKU...
Sebuah paradigma baru terlintas,
aku memberi pelajaran sekarang.
benar atau tidak
bukan masalah,
biar pengetahuanku yang baru yang membuat cerita puisi ini...
Bandung,31july2012
Minggu, 29 Juli 2012
Akhir Cerita Awal Cerita Lainnya
by ; Syair Kelana
Denyut nadi..
Terhitung dengan jari.
Melemah.. makin lemah..
Aliran darah bergolak panas membuncah.
Membenturi dinding nadi dgn paksa.
Tergetar bibir dalam rasa.
Jiwa berlari.
Lalu diam.
Sepi ruang tanpa batas di jalan membentang.
Sayup2 isak tangis tertinggal jauh dibelakang.
Diam menunggu di batas waktu.
Antara ada dan yg tersisa.
Putih memutih..
Pucat menggeliat.
Raga kaku tak mampu bergerak.
Tulang belulang terkunci rapat.
Sudah dimulai cerita baru
Menuju satu tempat yg baqa.
Sebentar lagi utusan datang.
Munkar Nankir menuntut jawaban.
Buatlah mereka tersenyum.
Buatlah mereka tertawa.
Sampai kau diberi tilam empuk.
Tertidur menunggu dibukanya pintu syurga.
Bahitom~Puruk cahu 29072012
Ya Sudahlah
by ; Riell Riellga
Senja...menepilah bersama semburatmu
yang menempel tipis
Di dinding langitku
Langkah langkah kegelapan ,mulai terdengar lirih
Mulutku seakan terbungkam,
sepertinya
hatiku seakan berubah
Di juli ini
Semua seakan terkunci,dan anehnya
Aku tak ingin menjauh dari keadaan ini
Tertunduk dan berkutat dalam kubangan tak berpintu
Senja Menatap 2 Menara
by ; Agfhiel Asroert
disebelah selatan tumpukan kitab kuning
duduk manis sambil menyicipi pahitnya bibir
menelan beberapa ayat dari kata hadist
sembari menunggu datangnya buah manis
yang dinanti para muballigh
diteras yang agung
aku mengintip diantara yang kuning
berkilau kilau menusuk nusuk mata
pahit rasa ingin muntah
menunggu takbir dari 2 menara
begitu lama penantian ini
dari yang agung
mencicipi manisnya kemuliaan
Tuban, 29 Juni 2012
Kasih Abadi
by ; Sofia Alfajar
rindu mengelayut manja dalam jiwa
cinta tertanam rapi di dalam hati
pertemuan selalu di nanti
dan tiada jua menghampiri
diri meringkuk dalam sunyi
dingin menggapit setiap relung jiwa
gelisa dalam kehampaan
ya allah engkaulah sang pencinta
pelipur lara setipa jiwa
pengasih abadi
janjimu pasti,azabMU pun nyata
tuntunlah hamba yang dina
menuju kasihMU nan sempurna
hongkong 29 juli
Bulan Ramadhan
by ; Wadie Maharief
Kutahu senja ini kau begitu dahaga
Meski irisan demi irisan rembulan
Bagai buah manisan telah kau telan
Kau sujudkan perut bersama dedaunan
Meluruhkan segala bayang-bayang
di hamparan debu-debu berzikir
Menempah hati di bara matahari
Mendapatkan selembar hati pucat lesih
Dahaga melepas satu-satu butiran
Mutiara hitam kalungi lehermu
Merantai waktu hanyut dalam selingkuh
Bakarlah habis segala mimpi
Bakarlah dengan api sepi
Di ujung bulan suci
Lahirlah kembali
----------------------- Yogya 29 Juli 2012
Sabtu, 28 Juli 2012
Senandung Cinta
by ; Angel Bintang Parahyangan
Awan hitam telah berlalu,terbitlah kini,cahaya harapan.
Kabut duka,telah sirna.
Tampaklah kini,pantai bahagia.
Entah kenapa,
Hati ini serasa tak sabar.
Dan,
Entah mengapa,
Hati serasa berdebar-debar.
Lama sudah khayal cinta,
Takdir berdua dibiduk cinta.
Besar gunung tak sebesar harapanku,
Tuk berdawai bersama melodi cintamu.
Luas laut,
Tak seluas nuraniku tuk menyambutmu.
Wahai kekasih hatiku.
Satu hari,bak sewindu.
Menanti tiba saat berpadu.
Seribu kata,tak kan bisa.
Mengungkap rindu,tuk berpadu.
2012
Cerita timbul cinta sinarmu
by ; Randy Setiabudi
ajari aku menyinari suryamu.
serta Merajut simpul sinar subuh ini,
sinar mereka timbul,
oleh Cinta di tengah bulan puasa.
pagi pun bicara..
di sana ...
ditepian...
ada cinta...
Ku coba dengan Merah hati..
Melintas di satu sisi..
berupa Puasa yang kita tempuh tanpa mengeluh..
Langitpun gembira...
sedikit ada aroma..
walau harus Meniti subuh pagi hari,
yang menuangkan rindu suka cinta..
Harapan dalam GENGGAMAN..
serta doa yang di jalankan...
Nikmat suasana puasa dengan suryamu
puasa dengan rajutan di kota cinta..
Bandung,29july2012
Air Mata Senja
by ; Abah Zoer
bumi memungut air mata
telaga realita pejam membuta
jerit jelata iba meminta
kata puji lipat meronta
atas nama rakyat
teguk jiwa melarat
ungkap janji mewabah banci
sembunyi di ketiak mimpi
bual bual negeri
tusuk tusuk nurani
didih darah meluka
sayat puja menganga murka
kidung pilu
semarak palsu dendang rindu
jejak berduri selaksa dusta
tengok senja berlinang air mata
28.07.2012
Ramadhan Mubarak
by ; Agus Chaeruddin
Merajuk harap dalam rajutan do'a malamku
tergelar sajadah dalam sujudku,
dalam tahajjudku
memohon ampunan
padaMu Ya Robb
Di gemilangnya cahya mentari
Di benderangnya cahya rembulan
Di kerlap-kerlipnya cahya gemintang
Berkah Ramadhan kupintakan padaMu
Agar dapat kutuai
pahala-pahalaMu
ku maknai bulan suci
Ramadhan dalam ibadahku
sholatku
amalanku
puasaku
dzikirku
tasbihku
hidupku
hanya untukmu, wahai Allah yang Maha Agung . . .
Bercermin pada jejak masa laluku
kuingin perbaiki ibadahku bersama Ramadhan bulan yang kau janjikan lebih baik dari seribu bulan
kabulkanlah Ya Allah
hanya padaMu lah
tempat ku kembali
dari fananya hidup didunia ini
agar ku terlahir suci kembali . . . .
(AC280712) 23:17WIB
KUTABARU-TANGERANG
BANTEN
Mahkota Rindu tujuh Purnama
by ; Duta - D
San, Malam ini
tunggu aku di tempat biasa
tempat di mana kita kerap menatap bulan
lalu memanjatnya dengan do’a-do’a
seperti purnama kemarin
kita menyambangi hening lalu berbincang
tanpa suara, tak bertatap mata
hanya jemari yang menari lincah
mengurai kata yang lahir di benak kita
San. Malam ini
Tunggu aku di tempat biasa
Ada titah hati yang belum tersampaikan
Tentang rindu yang harus kita alamatkan
Kemana jua kita tetapkan pertemuan
Di ujung malam yang paling hitam
Pun di ambang pagi esok nanti
Temui aku dengan senyum yang paling manis
Ada mahkota dengan taburan cinta
Kuanyam dari pijar rindu tujuh purnama
Untuk kita mengarungi bahtera
berdua
with ; Angel Bintang Parahyangan
Palembang, 27 July 2012
Mawar di Lembah Habibi
by ; Aghfiel Asroert
sungguh indah kiasan kata itu
bait-bait berlantun syahdu
bersama petikan rindu di taman cinta
menanti serbuan senyum darimu
habibi, aku rindu padamu
malam melantunkan puisimu diatap-atap dindingku
beriramakan sayang dan manis wajahmu
hingga kutenggelam diantara danau kasihmu
menunggumu datang dari malam musahadah
mengikatkan cinta kita dalam ilahiah..
Tahu Tempe
by ; Mamun Hermawan
Engkau kini hilang
karena jati diri berlari kencang
tinggalkan penasaran
pada gerobak gerobak di pasar
Kini kau pergi
entah sampai kapan
waktu kembalikan hadirmu lagi
kini hanya menanti
disetiap hari.
28 July 2012
Rindu
by ; Chaerunnisa Moeslimah
Dibawah langit Ramadhan nan syahdu
Bulan bintang memancarkan sinarnya
Membelai paras manis yang sedang merindu
Tatap matanya nan sendu menyapu kesegala penjuru
Mencari tau dimanakah gerangan sang penabur rindu
Rindu yang Dia taburkan terasa begitu hangat
Membuat nya merasa nyaman dan aman
Rasa rindu yang tak pernah berkurang sedikit pun
Kian bertambah dan bercahaya
Menerangi gelap dalam hidup nya
Cahaya yang dia pancarkan begitu lembut
Menuntun hidup nya menuju pulau harapan
Tempat berjuta mimpi dan berjuta asa
Terwujud nyata menjadi satu
Mengarungi sepenggal usia
Dalam Berkah dan Ridho Illah
2012
PADA_MU AKU BERPASRAH DIRI
by ; Ayuk Reog Mbelgedhespuol
YA RABB , ,
Redamlah amarah ini manakala
dia datang di hati sanubari,agar
tiada merusak keindahan jiwa
yang aku punyai,
YA RABB , ,
Jagalah hati ini manakala datang
emosi yang tiada aku ingini,agar
tiada merusak keindahan nurani
yang aku miliki,
YA RABB , ,
Rengkuhlah aku dengan kasihMU
dekaplah aku dengan sayangMU
peluklah aku dengan kasih dan jua
sayangMU,agar diri selalu terjaga
dari goda syaitan yang KAU laknati .
KOTAREOG,28,07,2012.
SENDIRI MENGHITUNG RINDU
by ; Sugiyatno DM
semburat merah jingga menelisik sepanjang langkah kemana
saat kau letakkan setangkai melati di pagi itu
menetes mutiara
menggetarkan seluruh rasa di jiwa
mas, takutku hanya kepada Tuhan
mungkin kamu tak pernah merasakan hidup dalam kesendirian
air tak pernah mengalir ketika jiwaku di ketinggian
tetestetes hujanpun kan berhenti saat hati ini terpejam
masih ada tempurung langit
yang berbuah bintangbintang
menemani kesendirianku
menghitung rindu yang lama hilang
Sugiyatno dm
Prembun, 2011
semburat merah jingga menelisik sepanjang langkah kemana
saat kau letakkan setangkai melati di pagi itu
menetes mutiara
menggetarkan seluruh rasa di jiwa
mas, takutku hanya kepada Tuhan
mungkin kamu tak pernah merasakan hidup dalam kesendirian
air tak pernah mengalir ketika jiwaku di ketinggian
tetestetes hujanpun kan berhenti saat hati ini terpejam
masih ada tempurung langit
yang berbuah bintangbintang
menemani kesendirianku
menghitung rindu yang lama hilang
Sugiyatno dm
Prembun, 2011
Simphony masa lalu
By Nuchie Naraga
Semilir rindu tersusun kembali,
Bersatu dg jernihnya bayangan lalu,
Ketika aku dan engkau menyatu dalam sebuah cinta,
Indahnya simphony masa lalu,
Semua berjalan pelan teratur,
Seakan waktu tergenggam di tangan,
Surga dunia itu memang ada,
Engkau menari bersamaku disana,
---(mati disini)---
28/7/12
Jumat, 27 Juli 2012
Karya ; Abah ZoerSEJARAH TUMPAH DARAH
Karya ; Abah Zoer
Berlembar lembar darah menapaki sejarah
Hitam merah putih tumpah ruah di tanah
Asah runcing bambu angkat busur panah
Kemerdekaan: gigit amarah gugat jajah
Sejarah adalah aku yang tak pernah lelah
Bangkit dari lumpur lemah mencari arah
Karena merdeka tidaklah siap kunyah
Perjuangan hingga mati terkubur tanah
Sudah saatnya cinta menjadi senjata
Tugas suci bagi setiap anak bangsa
Pelajar rakyat pejabat saling rekat
Bersama putihkan langit pertiwi
jadilah, maka jadilah
di tanganku, di tanganmu
warisan sejarah kini dan nanti
berkah atau musibah?
Juli 2012
KEBEBASAN DAN KERINDUAN
By ; Susmi Hartini
inilah kebebasan yang kumau
menghitung setiap detak nafasku menyebut asmamu
tanpa suara udara
tanpa detak jarum jam
tanpa denging kepak nyamuk
keheningan yang kurindu
kebebasan yang kumau adalah
dalam bimbingan tanganmu
ketika kau membawaku dalam angan yang jauh
melintasi lazuardi
tanpa batas
meski tak nampak wajahmu dalam kasat mataku
tapi hati
adalah lentera yang memujamu
kerinduanku adalah
berteduh di bawah rimbun bayangmu
sambil kubangun serpihan cinta
yang tercecer ketika
kumuak dengan kepalsuan
yang mencabik wajah rembulan
kebebasanku adalah
kerinduan yang larut
dalam seduhan seraut wajah
dalam lamunan
purwokerto, 24 Juli 2012
1. Selayang biru kasih
by Saving MyHeart
Di biru kasihMu
ingin aku menumpang
diam di lubuk hati
tersangat dalam
hingga terapung rindu dendam
PadaMu ada cinta yang selalu biru
hiasi rinduku yang selalu ingin kedamaian
usah lagi memudar saat sayang telah kutemukan
selimuti aku dengan hamparan permai seindah surgaloka
(smh.4th Ramadhan)
"Malam"
by Syair Kelana
Kudaki detik demi detik..
Menit demi menit.
Menuju puncak.
Dimana aku dapat menemukanMu.
Biarkan aku Kekasih..
Menumpahkan air mata ini.
Menggantang resah jiwa ini.
Tertidur di arasyiMu yg agung.
Kau pemilik malam..
Pemilik jiwa ini.
Pemilik hidup ini.
Peluklah aku Kekasih.
Hapuskan jelaga jiwa.
Agar putih jadi saksi.
Saat keranda tiba.
Mengantarku menghadapMu.
Puruk cahu 27072012
Rona Wajah dan isi Hati.
by Jay Wijayanti
Malam yang berbingkai diam
Sepi menjadi teman sejati
Tak ada lagi di sini
Sisa kasih itu pun tenggelam
Genggaman pilu yang meronta
Secuil harap terhalang sekat
Perginya canda tawa begitu cepat
Lirih senandung jiwa tanpa bait nada
Rona kehidupan ini
Hadir dengan cara berbeda
Pancarkan sejuta warna tak sama
Membisu, cukup lah terpaku sendiri
Ku lukis kembali rona wajah
Dalam buai rindu membeku
Tergores di lembaran kertas kaku
Sesak bathin hampiri jiwa nan pasrah
Dibalik indahnya kesetiaan hati
Kenangan, akhiri jalan sebuah pilihan
Kini tak lagi ku ragukan
Jika semua yang terbaik untuk ke depannya nanti
Pasti, karena hati ini tercipta dari nurani yang suci.
Semoga sejengkal langkah ini mendapat ridho Illahi.
Formosa, Taipei-27 Juli 2012. JW
RAMADHAN
by, Sri sudarianti
Malam Ramadhan
gelap mengendap disenyap malam
kesunyian bisu, menyusup hampa
gejolak jiwaku menceracau
oh, kucampakkan emosi jiwa
Malam Ramadhan
Rinduku pada-Mu semakin gila
nyanyian sukmaku berderak serak
resah menombakku dengan garang
hingga kataku jadi hilang
Duhai, Ramadhan
alirkanlah khilafku
pada sungai-sungai hati
teruskan pada muara jiwa
hingga sampai pada samudera raya
Dan,
Panas Pandangan-Mu menguapkannya
alam jadi berkabut
renyai hujan jatuh satu-satu
berlomba merangkul bumi
kembali pada ketiadaan
Lombok, 21Juli'12
KEBEBASAN DAN KERINDUAN
by Susmi Hartini
inilah kebebasan yang kumau
menghitung setiap detak nafasku menyebut asmamu
tanpa suara udara
tanpa detak jarum jam
tanpa denging kepak nyamuk
keheningan yang kurindu
kebebasan yang kumau adalah
dalam bimbingan tanganmu
ketika kau membawaku dalam angan yang jauh
melintasi lazuardi
tanpa batas
meski tak nampak wajahmu dalam kasat mataku
tapi hati
adalah lentera yang memujamu
kerinduanku adalah
berteduh di bawah rimbun bayangmu
sambil kubangun serpihan cinta
yang tercecer ketika
kumuak dengan kepalsuan
yang mencabik wajah rembulan
kebebasanku adalah
kerinduan yang larut
dalam seduhan seraut wajah
dalam lamunan
purwokerto, 24 Juli 2012
*Balai Lima Puluh*
By Ari Ryan Pasalimapuluh
Duapuluhdelapan tahun tanah berpijak
tempat kisah awal bermula tanak
kata cerita :
Dulu pelabuhan rantau
disana segala rupa datang
mencari nyawa penghidupan dasar
Awal lima puluh
ayah mencari persatuan
ayah mearik siang malam di belantara
menghidupkan nyawa sebatang kara
Awal enam puluhan :
Ibu mencari persatuan
mendengarkan hiruk pikuk pabrik kayu
bertahan dalam kuasa main mesin penebas
Delapanpuluhempat
anak lahir tak menangis
di rumah putih abuabu
hampir hilang hasil cinta
namun
semua bersatu arti
Saat itu aku mulai menebar tangis
dari sudut kesudut pembangunan
Balai lima puluh
itu nama pertama aku dengar
kisah pun mulai
dari kisah balita
dari kisah pertama berjalan
dari kisah pertama berjalan
dari kisah pertama sekolah
dari kisah mengenal hidup
dari kisah pertama mengenal luka
dari kisah pertama mengenal tangis
Balai lima puluh
kini menyatu dalam aliran darah
ditempat dimana keringat saat keluar
sampai duapuluhdelapan tahun bernyawa
Duaribuduabelas
Aku masih menemani hiruk pikuk lima puluh
sambil menikmati secangkir teh goyang
di sudut senja balai lima puluh
2012
Kau Terindah
By Angel Bintang Parahyangan
Malam bertabur bintang menghias langit yang temaram...
Satu senyum pelipur rinduku.
Meski tak dapat aku meraihmu,merasakan hangat sinar kasihmu,aku bahagia
Jauh bukan penghalangku tuk memujamu,menyanjungmu.
Meski lelah menghitung detik waktu,aku masih dan akan tetap setia mengepak sayap kerinduanku tentangmu.
Disini,direlung kalbuku
Tiada yang lain terbingkai indah,
Wajahmu yang slalu terbayang dipelupuk mata ini.
Namamu telah terpatri.
Ada janji yang tak dapat diingkari,
Kerna hati ramumkan kerinduanku terhadapmu.
Di hidupku telah aku temukanmu.
Impian malam yang nampak nyata..
Dan,dalam hidupku,aku bahagia
Tiada yang indah selain mencintaimu.
SEJARAH TUMPAH DARAH
by Abah Zoer
Berlembar lembar darah menapaki sejarah
Hitam merah putih tumpah ruah di tanah
Asah runcing bambu angkat busur panah
Kemerdekaan: gigit amarah gugat jajah
Sejarah adalah aku yang tak pernah lelah
Bangkit dari lumpur lemah mencari arah
Karena merdeka tidaklah siap kunyah
Perjuangan hingga mati terkubur tanah
Sudah saatnya cinta menjadi senjata
Tugas suci bagi setiap anak bangsa
Pelajar rakyat pejabat saling rekat
Bersama putihkan langit pertiwi
jadilah, maka jadilah
di tanganku, di tanganmu
warisan sejarah kini dan nanti
berkah atau musibah?
Juli 2012
Rindu
RINDU
by ; Duta - D
Di matamu,
surga Parahyangan melebur
Dalam debur, hujan pepasir
Dan terik lalu mengeringkan telaga
dari pipimu yang ranum serupa seroja
purnama berganti rupa
Menunggu di balik jendela
Timbul tenggelam di langit kota Abha
Menawar rindu, peluk cium belahan jiwa
Di ujung mata, mimpi menjadi teramat indah
Di matamu,
Terhimpun doa yang terkungkung
Dalam tubuh batu gunung-gemunung
Lalu kelana angin melarung
Membawa sebongkah rindu
; pulang menuju kampung
Palembang, 24 Juli 2012
Prahara Bulan Gerhana
ASMARA
tatap matamu
deraskan darah ku
mengalir merambah nadi
senyum bibir mu
getar jantung ku
hingga kencang berdegup
pelukan mu
meluruhkan belulangku
hingga ku tak berdaya
terbangkan angan ku
melayang melambung
jauh lampaui awan ...
Iklasnya Cinta
By Imam Sapargo
Awalnya aku berpikir
Dengan keterbatasan alam berpikir
Sehingga hasilnya cuma pikir-pikir
Tapi inilah yang aku sedang pikir
Riezqie Allah itu maha luas
Riezqie NYA bertaburan di bumi, laut dan langit
Riezqie NYA mengalir dan terus mengalir
Lantas kenapa riezqie yang telah kudapatkan harus ku bendung?
Islam mengajarkan kepadaku untuk saling berbagi
Islam mengajarkan kepadaku untuk bersedekah
Islam mengajarkan kepadaku untuk ikhlas
Dan aku lantas menjadi lupa
Dunia begitu dekat di depan mata
Tangan ini merogoh-rogoh dan meraihnya
Namun dibelakang punggungku
Ada tangan lain yang mengadah kepadaku
Aku lama tak menoleh
Sempat ragu dan tak mau tahu
Namun hati dilengkapi nurani
Sehingga aku berbalik dan kembali
Dan Sang Kiai pun berkata:
“Berikanlah yang terbaik dari apa yang kau punya
Jika sudah, coba kita luaskan dimensinya
Berikanlah apa-apa yang engkau cintai
Jika sudah, teguklah segelas ilmu ikhlas bagimu.”
D-Day plus 7
Awalnya aku berpikir
Dengan keterbatasan alam berpikir
Sehingga hasilnya cuma pikir-pikir
Tapi inilah yang aku sedang pikir
Riezqie Allah itu maha luas
Riezqie NYA bertaburan di bumi, laut dan langit
Riezqie NYA mengalir dan terus mengalir
Lantas kenapa riezqie yang telah kudapatkan harus ku bendung?
Islam mengajarkan kepadaku untuk saling berbagi
Islam mengajarkan kepadaku untuk bersedekah
Islam mengajarkan kepadaku untuk ikhlas
Dan aku lantas menjadi lupa
Dunia begitu dekat di depan mata
Tangan ini merogoh-rogoh dan meraihnya
Namun dibelakang punggungku
Ada tangan lain yang mengadah kepadaku
Aku lama tak menoleh
Sempat ragu dan tak mau tahu
Namun hati dilengkapi nurani
Sehingga aku berbalik dan kembali
Dan Sang Kiai pun berkata:
“Berikanlah yang terbaik dari apa yang kau punya
Jika sudah, coba kita luaskan dimensinya
Berikanlah apa-apa yang engkau cintai
Jika sudah, teguklah segelas ilmu ikhlas bagimu.”
D-Day plus 7
Langganan:
Postingan (Atom)