Jumat, 30 November 2012

TERSESAT

by  Prahara Bulan Gerhana
cinta dalam senandung
terkurung relung tak berujung
merdu merambah khayal nadi
menggema penuhi ruang jiwa

cinta dalam sketsa
terbata penuh rekayasa
meratap mohon ketetapan rasa
memahat hati tanpa dusta

cinta dalam puisi
melambung tersanjung
penuh rayu terselubung
terlena dalam buai kata penuh pantasi

cinta tersesat, dalam lingkaran keindahan ...

--SEPATU KRISTAL--

by  Awan BVitara
Ini sepatu kristal, dari ciptaan cinta
Berkilau di tatah permata
Terhias kaki sepatu indah
Seperti bikinan dari bakat kemahiran
Yang telah terduga sekian lama

Sepatu kaca ini hilang pasangannya
Tenggelam ditengah lautan kerinduan
Bingung aku melangkah kesusahan
Kesendirian melangkah bagai ada duri yang menghalang
Kucari kembalisi arjuna pemberi
Ternyata ketemunya ruang hampa
2012

Warna Dunia

by Awan BVitara
Mata itu...
Memberikan segala rahasia
Yang selama ini kau simpan
Kau tutupi dalam-dalam
Dengan keindahan warna dunia
Yang bisa kau miliki

Bukan aku...
Yang bisa kau perdaya
Karena ku telah melihat semuanya
Yang kau anggap itu khayalku

Biarkan aku berkata
Tidak bisa menemani mata itu
Berkelana...
Karena aku tidak punya rahasia
Seperti yang kau punya..

2012

SEMBURAT MERAH LANGITU

by Sofia Alfajar
Pagi masih terasa dingin
Mematri langkah teronggok disudut ruang
Rasa ini kian miris
Memandang runcingnya pedang
Tanpa ampun menebas
Darah tercecer hingga semua
Berwarna darah
Satu satu berguguran dengan penuh luka
Hingga terpisahnya semua raga

Bahu anyirpun menusuk inderaku
Tumbuhkan gejolak jiwa
Menanam harapan untaian doa
Semuga pedang segera berkarat
Dan musnah tanpa paksaan
dan terkubur tanpa bekas

menjadi kenangan pilu
penuhi kalbuku hingga sesakan nafasku

Langit telah membiru
Bergelombang awan
Merubah gelombang takdir
Semburat langit merah
Musnah tanpa kembali dantang
Hampiri masa.

AKU DAN KENANGANKU


oleh Cek Bittoh


Andai waktu kembali berulang ...
Kan kusampaikan sepotong lentera kebisuanku ini padamu
Kan kulemparkan denyut hasrat menggebu bersamamu
Kan kunisbatkan urat terpotong jatuh berurai karnamu


Tapi mengapa waktu tak berulang ...
Kacau, Lunglai asaku, Menyeruak tanpa berbatas
Aku benci, Aku gagu, Aku tak mampu berdiri di atas kerikil tajam, Hingga kutergores
Aku geram, Aku tak mampu memutar waktu, Hingga tak ternalar saat kurenta


Cobalah tuk mengerti disaat ku tak mengerti
Cobalah tuk pahami disaat ku terpuruk
dan Cobalah kembali disaat ku merangkak lalu terjatuh
Mana ... kemana ... dimana sesosok tubuhmu yang kekar itu
Menghilang, Melebur, dan Mengabur bersama fatamorgana


Tapi ... akhh sudahlah ...
Aku tak ingin kau kembali padaku
Aku tak ingin kau curahkan hasrat ini lagi


Cukup ... Khayalku bersamamu
Cukup ... Kasih rusukku menemanimu
Cukup ... Terimakasih Cintaku ...


Terimakasih kau pernah hadir dalam kehidupanku, Walau kusadar cinta tak harus memiliki



Palembang, 28 November 2012

HIKAYAT MERPATI

Dingin
menebar sepi
ketika gerimis
berpacu dalam irama ritmis
lalu tidur tak tertemani mimpi
dan gelisahku, hampir tak pernah mati

Lalu,
seekor burung terbang sendiri mengejar bayang
wajahnya murung
akh, mungkin ada yang hilang dalam sarang
kabut terapung dalam samudra sukmanya
berputarputarlah ia tanpa tentu arah

Duh, apa yang kau cari Merpati Putih
adakah Dia yang selalu sembunyi ?
sedang Bayang-Bayang Wajah-Nya
selalu menghantui wajah siangmu
selalu merajai wajah malammu

Duhai Merpati
Waktu kian menua
laksana daun-daun yang sebentar lagi luruh ke tanah
Berkemaslah...!
sebelum waktu sudah bukan punya kita

Mataram, 28 November ' 12

Hamba...Rindu

by Angel Bintang Parahyangan


Dalam gelap malam dengan suara parau berbisik sendu: Hamba ... rindu

Sepanjang perjalanan hamba mengembara, arungi samudra, mendaki tajamnya gunung batu
Jerit tangis tak terelakkan lagi.

Hamba ... rindu
Seperti mencari mutiara di dasar samudra
Hanya dengan perjuangan panjang yang pantang menyerah
Sangat berat, ketika mata hati telah terbuka,
Tetapi Engkau memilih satu hamba dan syaitan pun berduka.

Yaa Rabby..
Berikanlah hamba kekuatan, untuk menjaga keimananku, tapi tidak untuk membuat diri ini lupa dan menjadi sombong, jadikanlah diri hamba yang hina ini seorang yang sabar.
Sabar menerima apa yang telah menjadi kodratMu

Kutatap bintang diujung langit,
Dalam tasbih yang khusuk hamba menangis
Akan kerdilnya, dan tasyakur diri. Atas nikmatMu.

Wahai penguasa jagat raya
Bagaimana aku dapatkan cinta-Mu
Aku hanya sebutir debu yang tak berharga.

Kekasih, Hamba ... Rindu

Al-Majardah 29/11/2012

... from the “trance moments” series: / THE BRINK OF SLEEP


tiredness put her down
in the shades of barren leaves
the cradles had all gone
but the blankets still poured
panting bloody tears
in every swinging storm
one after another without gap
changing contractions
the winds embraced her
could still see on the brink of the sleep
wings extended a smile
(and they laid her in the manger of flowers
with her sword of love
where should the news be spread on to?)

TEPI LELAP
letih mendudukkannya
di teduh kerontang dedaun
buaian telah lama pergi
tapi selimutnya masih mengucur
airmata berdarah terengah
di tiap kepak badai
silih berganti tanpa jeda
kontraksi bersalin
angin merangkulnya
masih terlihat di tepi lelap
sayap-sayap mengulur senyum
(dan mereka merebahkannya di palung bebunga
dengan pedang cintanya
ke manakah kabar harus ditebar?)

—rinaisenandungrindu/brinkofsleep/tepilelap/trancemomentsseries/chakradpsbali/situbondo/oct2012/

Puisiku, Cintaku

by Angel Bintang Parahyangan
Puisiku, cintaku
Bermain hati lewat aksara
Memadu kasih, memutar kata

Puisiku, cintaku
Memo terindah yang kucipta
Tentang rasa, tentang cintaku padamu

Puisiku, cintaku
Goresan abadi yang kan ku kenangkan,

Dirimu, puisiku, cintaku
Diary rinduku tentangmu

Al-Majardah 28/11/2012

Berartinya Dirimu

by Angel Bintang Parahyangan
Kucuri waktu, tak henti jua ia berputar
Seperti kincir yang terus berlari dikejar angin,
tetap saja berdiri tegak, walau badai meniupnya

Andai rumput dapat berbicara pada embun dikala pagi
"datanglah slalu basahi keringku walau setetes",
karena setiamu, pasti tersibak mentari.

aku kan terkulai, layu terbakar mentari
nanti Baru kau tahu bahwa aku
tak dapat hidup tanpamu.

Abha 27/11/2012

RINDUMU BERTEMU RINDUKU

by Getar Senar Cinta
Selembar kertas berisi rindu
menempel di dinding rumahku
tak luput wajah cantikmu yang unyu
menebar senyum di kamarku
hingga terasa sejuk
mengelus lembut kalbu

Ingin kubasuh wajahmu dengan selembar kasa hatiku
bersama cinta yang mengirim sinar indah setiap malamku

lalu ku racik kata-demi-kata
dikala rindu mendidih atas nama cinta
dan ku tulis di selembar kertas putih yang kau beri senja tadi

untuk mendampingi rindumu yang menempel di dinding
hatiku

_BeRe_

Bangsat

by Bintang Penyendiri

Jejakan kaki bagai sang bayu
mengelus lembut
lalu menikam dengan sadis
hingga terasa hidup tapi mati
sekejap pergi
cuci tangan, tinggalkan negeri
hukumpun buta
walau melewati depan mata

siapa dia?
Bangsat negeri
tersenyum dikursi kursi pertiwi
bersama hasil korupsi.

27 November 2012
Bandung

Gamang

by; Duta-D

"tapi sayang...
sayang-sayang, seribu kali sayang..
kemanakah risalah kualamatkan.."

di tabir jingga, aku menuntun resah
menuju malam dalam bingkai lampu temaram

aku gamang
sonata sunyi terlampau pedih
untukku bisa mencuri sepotong mimpi

"tapi sayang...
sayang-sayang, seribu kali sayang
kemanakah risalah kualamatkan.."

di tabir jingga, aku membunuh gelisah
menuju malam dalam dekap embun basah

aku gamang dengan setangkup doa
selepas kidung rindu melarung tanpa arah
O, dengarkan fatwa pujangga
risalah hati ini makin tersesat entah kemana..

(catatan; bait pertama dan bait ke-4 adalah penggalan lirik lagu Fatwa Pujangga)

Palembang, 26 November 2012

Jika Ada Syurga Yang Selalu Ingin Ku Kenang.

by  Awan BVitara

Ketika mata bertemu mata, suara berjawab suara...
Menjemputmu kasih...
Asa yang tetap dipadu dalam senandung
Sampai pada detik ini.

Jika ada syurga yang selalu ingin ku kenang...
Ketika rumput bergoyang, embun gugur dengan mesra.
Mengenangmu kasih, jejak syahdu yang tetap dihitung dalam lena...
Sampai pada titik ini.

Jika ada syurga yang selalu ingin ku kenang...
Ketika huruf tak jua datang, semburat merapung dalam diam.
Menyambutmu kasih, jua indah walau jelas tak nyata,
Sampai pada hari ini.

Jika ada syurga yang selalu ingin ku kenang...
Ketika degup menahan, juntaian rasa ramai menjadi belenggu.
Mengingatmu kasih, jujur terbayang dusta meregang,
Sampai pada harap ini.

Jika ada syurga yang selalu ingin ku kenang....
Ketika tegak melemah, uraian mengalir dalam bentuk yang sama.
Menjelangmu kasih, sayup merubah andaian lepas dalam berbilang...
Sampai pada hitungan ini.

Jika ada syurga yang selalu ingin ku kenang...
Ketika diam mengelabu...
Senyum beku terbaur harap berpulang
Membawamu kasih, kisah maya sudahlah maya pun lemah tenaga...
Sampai pada kuasa ini.

Jika ada syurga yang selalu ingin ku kenang...
Tak perlu ditanya bentuk apa yang ku tebak.
Akan datang ketika pergi, akan timbul tatkala tenggelam. Sebab semuanya bertemu pada saat menghilang.

Namun, Tentu! Tentu ada syurga yang selalu ingin ku kenang,
Sampai pada akhir hayat ini

PAGIKU YANG BERKABUT

By Ayuk Reog Mbelgedhespuol

Hem,,,ranahku kembali berkabut
nampak sang awan setia bergelayut,
di hamparan luas langitNya yang
memang buat jiwaku terpagut,

nuansa pagiMu nampak lengang
kala tiada ku dengar suara sang
camar yang riang berdendang,
menyambut rekah sang fajar yang
biasa bersinar terang,

namun tetap saja aku rasakan
betapa nikmat yang Engkau berikan,
biarpun kabut dan hawa dinginnya
semakin cumbuiku dengan penuh
kesyahduan,karena memang hanya
Engkaulah sang penguasa alam .

salam sapa pagiku untuk sahabat
hatiku semuanya,semoga tetap
dalam ndah jagaNya,,,Amiennn,,

Nyatamu

By  Denting Kemuning 
sayup terdengar
suara memanggiku
lirih...
kupikir itu kau
ternyata hanya
bisikan lembut sang bayu

ahh...
rasa ini seperti nyata

rinai hujan
makin deras
seperti rinduku
yang tergenggam
2012

Jangan Menangis Kekasih

by Syair Kelana


Lihat puncak bukit bambu masih membiru
Sudahilah air mata itu..
Jangan kau hitamkan mendung ini dgn isakan lara
Karna pesta memang harus berakhir

Dengarkan melodi aluan sungai barito
Mengapa masih kau basahi pipi mu dengan air mata
Segala mimpi tetap milik kita
Meski hanya sebuah mimpi

Angin masih setia membelai pucuk bambu
Cinta terlarang terlalu sulit tuk dimenangkan
Hanya menguras air mata di ujung luka
Terpuruk dalam kitidak berdayaan

Jalanan bukit masih basah mendaki
Rerumputan berduri menusuk jari jemari kaku
Saat kuhapuskan kegelisahan jiwamu
Tangismu tak terhenti

Kepak sayap burung terbang melintasi pepohonan
Kelak kau kan mengerti arti perpisahan ini
Adat menjerat kuat
Membentur naluri cinta yg sesungguhnya begitu suci

Waktu berderak tertatih tatih
Saatnya kembara membawa sekeping hati
Yg terluka dan harus pergi
Menjelajahi sisa kehidupan dlm sebuah karma

Lorong kenangan '06
Muara Teweh 26112012

MANTRA HUJAN


Oleh : Hutri Yoko/
Buana Kembara Senja

tes
testes
testestes
testestestes

hilanglah tandus yang rekah
hijaulah ladang dan sawah
bersemilah bunga jadi buah

testes
testestes
testestestes
testestestestes
testestestestestes
testestestestestestes

puah....!
runtuhlah tebingtebing
melimpahlah sungai meluap tumpah ruah
hilanglah sawah
hilanglah rumahrumah
jadilah kawah

tes
testes
testestes

ketika hutan hilang dibabat
alam mulai tak bersahabat

Muara Bungo, 26 November 2012

LAKIKU


By Cek Bittoh

Luka Itu Begitu Dalam
Tanpa Terusik Desakan Amarah
Tanpa Nurani Goresan Maknai Aksara
Tanpa Sadar Mencabik, Merobek, Melepuh Dalam Ruang Rinduku

Aku Marah ...
Aku Terseok Dan Terdiam ...
Aku Menangis Tanpa Air Bathin ...

Lakiku Sapa Rinduku
Mengertikah Engkau Bahwa Aku Terluka
Mengertikah Engkau Bahwa Aku Tersakiti

Dan Lakiku ...

Nuansa Symphoni Itu Masih Terasa
Masih Terngiang Dalam Sedalam-Dalamnya
Raut Rona Menitik Alamat Tak Jelas
Mengapa Terbalut Belenggu Hampa Yang Tak Berkesudahan ...

Dan Lakiku ...

Kurasa Raga Samar Ini Masih Milikmu
Masih Tersisa Harum Menusuk, Merebak, Dan Menggelayut ... Hingga Ujung Waktu Yang Tak Kuketahui

Dan Lakiku
Simpanlah Cinta Gilaku Sampai Membiru ...

Palembang, 25 November 2012

Sabtu, 24 November 2012

Lirih

by  :Denting Kemuning

lirih senandung
terdengar
membuai pelupuk
netra
rapalan doa
terdengar menyemut menyebutkan
nama_NYA

duhai pelipur hati
dekaplah daku
dalam sayapmu
hingga luluh lantak
yang mendera
tersisih

dan rengkuhlah
malam
sebagai selimut
tidurku
2012

Peri Kecilku


By Cek Bittoh

Mengapa Kau Murung
Bukankah Harusnya Bergembira
Sambut Peri Kecilku ... Uluran Tangan Darinya
Lebaranmu Tlah Tiba
Tapi Mengapa Kau Masih Murung Peri Kecilku ...

Mata Itu Mulai Merebak
Menahan Tumpahan Yang Tak Terbendung Lagi
Tapi Bunda ...
Peri Kecilku Mulai Menangis ...
Kupeluk Ia Dalam Dekapan Kasihku ...

Pahami Aku Bunda ...
Dimana Surga Itu Bunda ...
Aku Ingin Menyusul Mereka ...
Menyusul Yang Tak Pernah Kuketahui ...
Menagih Janji Yang Tak Pernah Kumaknai ...
Mencari Yang Tak Pernah Kucari ...

Bunda ... Adakah Itu Smua Berlaku Untukku ...
Bunda ... Apakah Dirimu Pengganti Yang Hilang Itu ...
Bunda ... Engkaulah Yang Kurasakan Begitu Dekat ...
Tapi Bunda ...
Mata Itu Kembali Memerah ...
Bunda ... Peluklah Daku Semampumu ...
Bundalah Yang Mampu Menungguku Diujung Jalan ...
Bunda ... Kau Yang Kucintai ... Jadilah Yang Aku Mau ...
Jadilah Pengganti Yang Pernah Hilang Itu ...

♥♥♥ Puisi Ini Kudedikasikan Bagi Anakku Yang Berada Di Panti Asuhan ... Selamat Lebaran 10 Muharram Wahai Anakku ... Tunggu Kedatangan Bunda Di Hati Kalian ♥♥♥

PUISI BUAT KEKASIH (orkestra taman cinta)

By :Prahara Bulan Gerhana


semoga hati mu
dipenuhi bunga2 setia belahan jiwa
semoga hati mu begitu indah
menjadi taman cinta berbunga asmara

kehangatan pagi
bening embun
kicau burung
gemercik air
desir angin
renai gerimis
adalah symponi
orkesra asmara penuh cinta

bahagia mu
dalam bingkai pelangi
syahdumu
dalam langit penuh bintang
dan bias rembulan

do'a ku
abadi dalam kasih Tuhan semesta ...

LAGU CINTA BUAT KEKASIH


Oleh, Sri Sudarianti

Mari bernyanyi kekasihku
mari ikuti irama langkahku
Dalam bahtera tak bermaya
kita arungi berdua

Lihat kekasihku
purnama tersenyum suka
mengajak kita melangkah bersama
menyusuri malam yang penuh cahaya
bergembira
bernyanyi bersama-sama

Raih jemariku
gamit lenganku
ikuti langkah kakiku
gerakkan sepenuh hatimu
kita ikuti irama surgawi

Marilah kekasihku
lupakan rutinitas siang tadi
lepaskan segala kegalauan di hati
mari menyatu dalam kebahagiaan yang hakiki

tapi kekasihku
sebelum kaki kita hentakkan
sebelum nyanyian kita kidungkan
mari kita tutup pintu dan jendela
biarkan angin barat menerpa..menyapa
tak kuasa kita menghalaunya

jangan dengarkan lagu yang dibisikan angin
jangan dengarkan nyanyian yang dikirimkan malam
dengankan saja melodi yang kusenandungkan buatmu

Percayalah kekasihku
akulah binar dalam purnama
akulah bintang dalam remang cahaya
akulah hangat mentari pagi
yang kan menyelimutimu sepanjang hari

Mataram, 22 november 2012

* For My Lovely Husband...Terima kasih telah setia menemani

Arogansi, Kesombongan, keangkuhan Zionis Israel


By :
Angel Bintang Parahyangan
 
Jerit dan tangisan tak terdengar lagi,
Salam , sapa juga tawa dan canda lenyap seakan
Terbang bersama angin dan tak kembali
Hanya wajah-wajah dingin, wajah hampa
Kelam tergurat tanda, dan kemarahan mengangkasa
Semua sirna, semua bangkit dan semua siaga
bersama dentuman suara bom dan mesiu

Langkah-langkah terhenti, terhadang banjir darah pasang
dan jasad-jasad terlihat di jalan-jalan
sebuah fragmen keangkuhan, arogansi terkutuk
tak pandang bulu,
apa salah mereka, bila menuntut kemerdekaan
negerinya yang terampas
apa salah bocah-bosah malang yang juga ikut menderita
tak ada kepedulian dunia, kata-kata hanya sia-saia
di telan kesombongan

tapi lihatlah, apakah mereka menyerah, takut, lalu lari
dari setiap pertempurannya?? Tidak…
mereka tahu, Allah tidak buta, bila mati, mereka syahid
dan generasi-generasi keturunan mereka adalah manusia baja
yang tahan derita, senjata dan laras-laras senapan mereka...

Al-Majardah 22/11/2012

LAGU CINTA BUAT KEKASIH (2)


Oleh Sri Sudarianti

Bersamamu, kutatap rembulan
bersamamu, kutiti mentari
bersamamu, kujalani hari
swarna dengan canda dan airmata

Denganmu, kurenda hati
denganmu, kuraih mimpi
denganmu, kuberbagi

Cintaku
hanyut kita dalam rasa
larut kita dalam asa
luluh
lebur
menyatu
dalam dua hati satu jiwa
hingga hari bukan punya kita
hingga waktu bukan buat kita

* just for my lovely husband..terima kasih untuk setiamu.

Mataram, 21 November 2012

Berhujankan Cahaya (For Palestine and Other)

By : Smith Rain

Telah tercucur membasah
menjadi genangan merah
di atas bumi-Mu
Sendu masih tak beranjak
mendiami nurani tersedih
namun bibir tak berdalih
untuk menenun tasbih

Tangis menyayat langit-Mu
berpeluh dalam pilu
hadapi sinis sang zionis
menyambut serangan bengis
Tuhan, hatiku miris!

Mereka bersenjata doa-doa
berpeluru airmata
gentarnya tak tersuar
saat bergema Allahu Akbar
Dalam gigil dan takut
asma-Mu fasih tersebut
Raungan suara bayi
jerit jiwa tak terperi
berbaur dengan kalimah-Mu
terlafaz di setiap mushalla
memenuhi sudut-sudut kota

Tubuh-tubuh tergeletak
tak bergerak
tiada bernyawa
tanpa tabur bunga pusara
namun damai mnyertai
berhujankan cahaya-Mu, Illahi

Mereka juga saudaraku
sedarah dalam nur-Mu
hanya terenda jarak
berbeda tempat berpijak
dalam iqra' zikir
mohon dan pinta terlahir
sudahi derita
layaknya jiwa-jiwa di Gaza

Mujahidin berbahagia
gugur sebagai syuhada
tempatkan ruh-ruh itu
dikemuliaan sisi-Mu
berilah keindahan majannah
atas jihad fisabilillah

Aamiin!

(Let's pray and save Palestine and other islamic
countries, 20 November 2012)

TANAH LAPANG

By :  Agus Chaerudin


Sang belalang terbang ke tanah lapang
lalu hinggap di serumpun semak ilalang
sang jangkrik sembunyi dibalik bilik sambil mengerik suaranya berisik

Rerumputan gerah rambutnya telah tumbuh meliar hingga ke tepi pematang sawah
lalu memohon pada sang kambing, kerbau, sapi, rusa
dan kuda untuk mencukurnya
agar lapangan ini tampak segar dan aman bagi anak-anak yang ingin bermain
di atasnya

Musim hujan yang lalu tak ada seorang anak pun yang mau sekedar lewat di atas tubuhku
mereka takut pada angin puting beliung yang gemar menculik anak kecil lalu diberikan ke nenek grondong tuk dijadikan tumbal kecantikannya

Ayo sahabat-sahabatku cepat potong rambutku ini karena musim panas akan segera datang
tubuhku sudah pegal linu tertimpa bencana banjir kemarin
mungkin juga aku masuk angin
aku sudah tak sabar kaki-kaki mungil itu menginjak-injak tubuhku dan berlarian mengejar layang-layang
bermain bola kaki
bermain bola kasti, galasin,
tapak gunung dan terserah mereka mau main apa, asalkan senang dan bahagia

Di panas kemarau yang membakar rambut rumputku hingga kuning kering aku masih melindungi dan menyisakan akarnya agar dimusim penghujan tumbuh bertunas hijau kembali
akulah tanah lapang yang selalu menjadi sahabat sejati bagi anak-anak kreatif, ceria dan periang . . . .

(AC161112) 00:56WIB KUTABARU-TANGERANG BANTEN

Tulis Cintaku

By :  Awan BVitara
Haruskah aku tulis cinta pada pohon pohon diam
Jika seribu rayap kerinduan mengintai di balik pelepahnya
Haruskah aku tuliskan diantara pasir nan halus
Jika seratus ombak bangkit dari tidurnya
Padahal cinta adalah ribuan nyawa yang bersatu padu
Dalam dua air mata yang sangat langit

Harus kah aku tulis cinta pada kertas kusam
Jika tarian angin siap membawa kepada air dan api
Haruskah aku tulis diantara tetes embun
Jika mentari kan melenyapkannya

Cintaku satu kata yang tertulis dengan tinta hati yang rembulan
Dalam keindahan yang ku tabur lewat cahaya
Sementara kau dan aku adalah sajak cinta di ujung hari
Yang selalu berenang di lautan tak bertepi.
November 2012

Setiaku Hanya Untukmu

By  : Angel Bintang Parahyangan
Ahhh,
Kusesali,
Malam ini yang tak berbintang.
Sunyi, sepi
Juga rembulan telah menghilang...

Dalam gelap kusendiri.
Ku mencari hembusan bayu
Yang slalu berbisik pada rindu
Kini, membisu dalam sayu
Tidak ku tebus padamu.

Kekasihku,
Di daratan yang berliku
Disaat ku perlukanmu
Tertutup jua segalanya
Terhadapku

Disini,
Kutersedu-sedu.
Setelah cinta yang dulu pergi.
Kumenggusung duka ini
Kerna kisah janji yang dipungkiri

Tapi kini,
Telah datang sebagai penggantinya yang telah pergi.
Luka hati, luka jiwa dihiris pilu
Kini terasa terobati dengan kehadiranmu dalam ruang jiwaku.

Namun terlalu kurasa, bila kau masih ragukan kesetiaanku.

Mengapa??
Kau tanya setelah sekian lama kita bersama.

Terlalu, Tak bijak rasanya
Bila kau masih tanyakan kesetiaanku.

Lihatlah kedepan
Jalan masih panjang
Buanglah, prasangka
Tepiskanlah, curiga
Tak perlu kau tanya tentang kesetiaanku
Karena, ku kan setia padamu seumur hidupku.

Abha 24/11/2012
Terimakasih atas kunjungannya semoga semua artikel di blog ini dapat bermanfaat untuk mempererat silaturahmi antar pujangga dan jangan lupa kembali lagi yah