Senin, 08 Oktober 2012

Untuk Sahabatku Sang Penunggang Angin ; Almarhum Agusta bin Tambas

by ; Duta - D

Gus, jauh engkau terbang
menunggangi angin
memetakan jarak yang terbentang
dan kusimpan di mata kenang
jejakmu masih ada tertinggal di belakang
dengan debu dan asap knalpot yang luruh
Gus, jejalanan ini merindumu
Meski ia juga yang akhirnya merenggutmu
sebelum subuh

Palembang, 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungannya semoga semua artikel di blog ini dapat bermanfaat untuk mempererat silaturahmi antar pujangga dan jangan lupa kembali lagi yah