Jumat, 14 September 2012

Surat terakhir (untuk perempuan gurun)

by ; Syair Kelana

Salam..
Cukup sdh kuberikan keyakinan itu.
Tentang hidup dan kehidupan.
Maka berjalanlah kau dg menatap matahari di dpn mu.
Sirnakan keraguan sperti yg selama ini kuajarkan.
Aku kan slalu mendoakan kebaikan untukmu.
Lepaskan semua tali temali yg pernah mengikat dan membelit keberadaan kita.
Bebaskan ke egoan yg pernah ada untuk terus saling bersama
Luarkan jiwa kita.
Agar tak selalu merasa saling mengasihani saat perpisahan tlah kita ikrar kan
Apalagi smpai meneteskan air mata
Bukan kah kita prnah trjebak pada kata2 "seandainya"
Lalu ktika saling kita sadari siapa diri kita masing2..
Kata "seandainya" itu jadi sperti khayalan
Sperti memutar roda waktu kembali kebelakang
Menghapus catatan sejarah
Tak mungkin..!!
Tak ada pesta yg tak kan prnah usai
Sperti musyafir di gurun pasir
Kita prnah singgah di oase yg sama
Lalu saling berbagi cerita melepas lelah
Dan melanjutkan prjalanan kita ke tujuan masing2
Wasalam

Surat dari borneo
Puruk cahu 11092012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungannya semoga semua artikel di blog ini dapat bermanfaat untuk mempererat silaturahmi antar pujangga dan jangan lupa kembali lagi yah