by ; Vara Wicaksono
Tuan...
jangan khawatirkan pipit manismu itu
dia tak kan hilang diterpa badai
tak kan pula raib dalam gelap malam
pipit manismu hanya haus inspirasi
pipit manismu tetap akan bersandar pada dahanmu
Tuan....
jangan kau panah ia disaat ia terbang
pipit manismu itu akan kembali,
akan kembali, Tuan...
Tuan....
jangan biarkan bulu - bulu indahnya terurai
karena pengapnya hawa dalam sangkarmu
Tuan....
pipitmu itu memang manis, sangat manis
namun tak perlu kau takut, tuan...
karena ia tak kan pernah menghilang dalam kegelapan
Tuan...
ah, Tuan...
pipit manismu hanya haus inspirasi
pipit manismu tetap akan bersandar pada dahanmu
Tuan....
jangan kau panah ia disaat ia terbang
pipit manismu itu akan kembali,
akan kembali, Tuan...
Tuan....
jangan biarkan bulu - bulu indahnya terurai
karena pengapnya hawa dalam sangkarmu
Tuan....
pipitmu itu memang manis, sangat manis
namun tak perlu kau takut, tuan...
karena ia tak kan pernah menghilang dalam kegelapan
Tuan...
ah, Tuan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar