Sabtu, 08 Desember 2012

Teruntuk Sang Penyair

by ; Awan Bvitara

Penyair itu memasuki hutan kata
menyusuri diksi demi diksi
dari puisi ke puisi
sepanjang kembara itu dia memikul
akalnya, imaginasinya dan peribadinya.
di hutan tebal yang dirimbuni kata,
dia melepaskan akalnya
merangkak di atas akar imaginasi
mengumpul makna dan rentak.
di hutan tebal-gelap itu,
kata-kata berguguran di dalam dirinya
kata-kata dari pohon peribadinya.

penyair itu memasuki kamus hidup
mencari makna demi makna
dari lembaran perisitiwa yang dilaluinya.
di dalam kamus itu tiada kata-kata
yang menghalang perburuannya
atau memperkecilkan penemuannya.
pada lembaran tebal kamus hidupnya,
dia melanggar sempadan
yang membataskan kebiasaan
bertutur, berbahasa dan berfikir;
dia melonggarkan gari
yang mengikat kebebasan.

penyair itu memasuki hutan kata
semau-maunya
 
Desember 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungannya semoga semua artikel di blog ini dapat bermanfaat untuk mempererat silaturahmi antar pujangga dan jangan lupa kembali lagi yah