Jumat, 14 September 2012

DIRAJAM RINDUMU

by ; Iskandar Idris

Ku lalui sujud-sujud malamku
Menghujam kening di atas sajadah batu
Menyatu di setiap desah nafsu
Merasuk syahdu di relung Qolbu

Ayat-ayat cinta-Mu mengeja makna
Ku lantunkan dari kedalaman jiwa
Meski tak bernada

Aku mencintai-Mu dengan rasa
Tak kan pupus meski dirajam bara neraka
Aku mencintai-Mu dengan hati
Tak kan musnah walau tersakiti

Cinta-Mu begitu menyiksa
Meski telah ku curahkan segala rasa
Rindu-rindu berseteru di ujung muara
Pemenang bersenang-senang berlayar menuju laut
Pecundang meratap pasrah kembali menyerah

Ayat-ayat ancaman-Mu merapuh sukma
Ku dendangkan tanpa henti
Meski tak jua mengerti

Aku membenci-Mu dengan dendam membara
Tak kan pupus meski disuguhi kenikmatan Syurga
Aku membenci-Mu dengan amarah
Takkan musnah walau mengalir darah dan nanah

Benci-Mu begitu mempesona
Meski telah ku musnahkan segala siksa
Dirajam rindu-Mu, oh selalu ku damba
Merasuk di relung-relung hati sang pemuja

Beranda Hati. Wisma Bahagia. l 2012/

1 komentar:

Terimakasih atas kunjungannya semoga semua artikel di blog ini dapat bermanfaat untuk mempererat silaturahmi antar pujangga dan jangan lupa kembali lagi yah