By, Sri Sudarianti
Baiknya kutrima saja angin yang bernyanyi
Baiknya kutrima saja ombak yang bergolak
Baiknya kitrima saja hujan yang tiada henti
Baiknya kutrima saja musim yang berganti
Telah kupagut sepi dengan sengaja
kukejar bintang dan rembulan tanpa arah
hingga, kudapati jiwaku dalam bara api
darahku panas
membara
mengelora
membakar keakuanku
Wahai..
Tabuhan gamelan dijiwaku kian menggebu
menggema memenuhi bilik-bilik kalbu
jantungku pecah
berdarah
mewarnai Agustus yang tak basah
Lalu..
butiran haripun jatuh
menggelinding
telah tanggal sebuah perjalanan
kini hanya kutinggalkan salam
Lombok, 9Agustus12
Baiknya kutrima saja musim yang berganti
Telah kupagut sepi dengan sengaja
kukejar bintang dan rembulan tanpa arah
hingga, kudapati jiwaku dalam bara api
darahku panas
membara
mengelora
membakar keakuanku
Wahai..
Tabuhan gamelan dijiwaku kian menggebu
menggema memenuhi bilik-bilik kalbu
jantungku pecah
berdarah
mewarnai Agustus yang tak basah
Lalu..
butiran haripun jatuh
menggelinding
telah tanggal sebuah perjalanan
kini hanya kutinggalkan salam
Lombok, 9Agustus12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar