by ; Linda Wani
ketika gema-Mu di ambang senja
jedakan kerjap pada kotak kaca
tentang beragam perkabaran fana
kunikmati detik, pada secangkir teh hangat
nikmati manisnya puasa pada dahaga jiwa
tak kuasa, jendela nanar lahirkan telaga
betapa perih cobamu Rohingya
terpancung hak memuja-Nya
di tengah kepapaan melanda
di saat pendar Ramadhan penuh rahmat harusnya kau miliki
pada siapa harus aku berkata
ini luka punya kita saudara seiman
apakah padamu para penguasa negeri
jangan menutup mata hati
aku tak punya apa-apa
hanya setangkup doa dan prihatin
kita tidak tahu rahasia Tuhan
semoga kemerdekaan hak beragama kau miliki
walau kemiskinan merajai
Padang. 22:09, Kamis 02-08-2012
nikmati manisnya puasa pada dahaga jiwa
tak kuasa, jendela nanar lahirkan telaga
betapa perih cobamu Rohingya
terpancung hak memuja-Nya
di tengah kepapaan melanda
di saat pendar Ramadhan penuh rahmat harusnya kau miliki
pada siapa harus aku berkata
ini luka punya kita saudara seiman
apakah padamu para penguasa negeri
jangan menutup mata hati
aku tak punya apa-apa
hanya setangkup doa dan prihatin
kita tidak tahu rahasia Tuhan
semoga kemerdekaan hak beragama kau miliki
walau kemiskinan merajai
Padang. 22:09, Kamis 02-08-2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar