by Awan BVitara
Ketika mata bertemu mata, suara berjawab suara...
Menjemputmu kasih...
Asa yang tetap dipadu dalam senandung
Sampai pada detik ini.
Jika ada syurga yang selalu ingin ku kenang...
Ketika rumput bergoyang, embun gugur dengan mesra.
Mengenangmu kasih, jejak syahdu yang tetap dihitung dalam lena...
Sampai pada titik ini.
Jika ada syurga yang selalu ingin ku kenang...
Ketika huruf tak jua datang, semburat merapung dalam diam.
Menyambutmu kasih, jua indah walau jelas tak nyata,
Sampai pada hari ini.
Jika ada syurga yang selalu ingin ku kenang...
Ketika degup menahan, juntaian rasa ramai menjadi belenggu.
Mengingatmu kasih, jujur terbayang dusta meregang,
Sampai pada harap ini.
Jika ada syurga yang selalu ingin ku kenang....
Ketika tegak melemah, uraian mengalir dalam bentuk yang sama.
Menjelangmu kasih, sayup merubah andaian lepas dalam berbilang...
Sampai pada hitungan ini.
Jika ada syurga yang selalu ingin ku kenang...
Ketika diam mengelabu...
Senyum beku terbaur harap berpulang
Membawamu kasih, kisah maya sudahlah maya pun lemah tenaga...
Sampai pada kuasa ini.
Jika ada syurga yang selalu ingin ku kenang...
Tak perlu ditanya bentuk apa yang ku tebak.
Akan datang ketika pergi, akan timbul tatkala tenggelam. Sebab semuanya bertemu pada saat menghilang.
Namun, Tentu! Tentu ada syurga yang selalu ingin ku kenang,
Sampai pada akhir hayat ini
Jika ada syurga yang selalu ingin ku kenang...
Ketika rumput bergoyang, embun gugur dengan mesra.
Mengenangmu kasih, jejak syahdu yang tetap dihitung dalam lena...
Sampai pada titik ini.
Jika ada syurga yang selalu ingin ku kenang...
Ketika huruf tak jua datang, semburat merapung dalam diam.
Menyambutmu kasih, jua indah walau jelas tak nyata,
Sampai pada hari ini.
Jika ada syurga yang selalu ingin ku kenang...
Ketika degup menahan, juntaian rasa ramai menjadi belenggu.
Mengingatmu kasih, jujur terbayang dusta meregang,
Sampai pada harap ini.
Jika ada syurga yang selalu ingin ku kenang....
Ketika tegak melemah, uraian mengalir dalam bentuk yang sama.
Menjelangmu kasih, sayup merubah andaian lepas dalam berbilang...
Sampai pada hitungan ini.
Jika ada syurga yang selalu ingin ku kenang...
Ketika diam mengelabu...
Senyum beku terbaur harap berpulang
Membawamu kasih, kisah maya sudahlah maya pun lemah tenaga...
Sampai pada kuasa ini.
Jika ada syurga yang selalu ingin ku kenang...
Tak perlu ditanya bentuk apa yang ku tebak.
Akan datang ketika pergi, akan timbul tatkala tenggelam. Sebab semuanya bertemu pada saat menghilang.
Namun, Tentu! Tentu ada syurga yang selalu ingin ku kenang,
Sampai pada akhir hayat ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar