By. Sri Sudarianti
Kemarin,
kita adalah buih dan ombak
berlarian
menyisir bibir pantai
berdekapan
menggapai lautan
Namun,
waktu telah menggerakkan kita
diantara bilik-bilik keriangan dan keletihan
lalu, angin mengetuk pintu dan jendela
menyusuplah ia
melewati celah-celah
Kemudian,
bulan jadi tungku
membakar tubuh-tubuh kita
kering
meranggas
lalu patah
Dan diam,
adalah seogok sunyi
yang bersemayan
dipucuk-pucuk mimpi
Mataram, 25 Sept'12
menyisir bibir pantai
berdekapan
menggapai lautan
Namun,
waktu telah menggerakkan kita
diantara bilik-bilik keriangan dan keletihan
lalu, angin mengetuk pintu dan jendela
menyusuplah ia
melewati celah-celah
Kemudian,
bulan jadi tungku
membakar tubuh-tubuh kita
kering
meranggas
lalu patah
Dan diam,
adalah seogok sunyi
yang bersemayan
dipucuk-pucuk mimpi
Mataram, 25 Sept'12