by ; Sri Sudarianti
Sebentar lagi
kereta terakhir akan tiba
membawa kita
pada tujuan yang berbeda
telah kita tangisi wajah matahari
telah kita ratapi wajah rembulan
hingga topan menyapu birahi
dan jiwa-jiwa kita
menyendiri diujung sunyi
jalan telah jauh kita tapaki
jejak kita membekas dengan jelasnya
kekecewaan dan kemarahan
telah membakar kekaguman
Duh,
telah kita bangun istana dalam kuburan
dimana airmata dan darah mengalir diantaranya
dan kita adalah jasad
dimana maut dan kehidupan
berpagut
saling berpelukan
Mataram. 13 Sept'12.. *SS *
telah kita tangisi wajah matahari
telah kita ratapi wajah rembulan
hingga topan menyapu birahi
dan jiwa-jiwa kita
menyendiri diujung sunyi
jalan telah jauh kita tapaki
jejak kita membekas dengan jelasnya
kekecewaan dan kemarahan
telah membakar kekaguman
Duh,
telah kita bangun istana dalam kuburan
dimana airmata dan darah mengalir diantaranya
dan kita adalah jasad
dimana maut dan kehidupan
berpagut
saling berpelukan
Mataram. 13 Sept'12.. *SS *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar