By, Sri Sudarianti
Dan kita,
hampir dijemput kematian
pada lorong tanpa warna
kita layari cakrawala yang kosong
hening
lebur dalam ketiadaan
Begitulah kita
sedari mula-mula
t'lah kita peluk keinginan yang berbeda
mabuk dalam keegoan semata
Akh,
telah kita sesap susu bertuba
dalam bah'gia semu semata
lalu terkungkunglah jiwa
dalam jeruji tanpa penjara
Dan kita
berdiang dalam negeri asing
tanpa kata
tanpa suara
menunggu ajal
yang entah kapan datangnya
Mataram, 12 Sept ' 12
kita layari cakrawala yang kosong
hening
lebur dalam ketiadaan
Begitulah kita
sedari mula-mula
t'lah kita peluk keinginan yang berbeda
mabuk dalam keegoan semata
Akh,
telah kita sesap susu bertuba
dalam bah'gia semu semata
lalu terkungkunglah jiwa
dalam jeruji tanpa penjara
Dan kita
berdiang dalam negeri asing
tanpa kata
tanpa suara
menunggu ajal
yang entah kapan datangnya
Mataram, 12 Sept ' 12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar