pada semasa apa khabarmu akan teruntai
cemas menjelma hantu pada almanak yang terbingkai
saat bulan kembali bulat untuk kedua belas kalinya
dan masih hanya redupnya yang tertangkap dengan mata
seruntun bunga mulai berdebu diatas pekuburan kenang
aromanya juga mulai mengental akan luka
pada tempat dimana dahulu engkau pernah tersenyum
atau sepintas bahagia sempat tumpah membasahinya
pada separuh kisah yang terlukis disana
adalah segaris pada kanvas
adalah sewarna pada pelangi
adalah sebersit rasa pada hati
mungkin kisah itu belum menjadi sebuah kasih
dimana didalamnya ada rasa yang menggenang pada hadirmu
atau seayun kaki masih harus sujud pada batu
hingga menunggu adalah menjemputmu
Ahmad Kurniawan
29 Juli 2012
dan masih hanya redupnya yang tertangkap dengan mata
seruntun bunga mulai berdebu diatas pekuburan kenang
aromanya juga mulai mengental akan luka
pada tempat dimana dahulu engkau pernah tersenyum
atau sepintas bahagia sempat tumpah membasahinya
pada separuh kisah yang terlukis disana
adalah segaris pada kanvas
adalah sewarna pada pelangi
adalah sebersit rasa pada hati
mungkin kisah itu belum menjadi sebuah kasih
dimana didalamnya ada rasa yang menggenang pada hadirmu
atau seayun kaki masih harus sujud pada batu
hingga menunggu adalah menjemputmu
Ahmad Kurniawan
29 Juli 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar