by ; Sugiyatno DM
semburat merah jingga menelisik sepanjang langkah kemana
saat kau letakkan setangkai melati di pagi itu
menetes mutiara
menggetarkan seluruh rasa di jiwa
mas, takutku hanya kepada Tuhan
mungkin kamu tak pernah merasakan hidup dalam kesendirian
air tak pernah mengalir ketika jiwaku di ketinggian
tetestetes hujanpun kan berhenti saat hati ini terpejam
masih ada tempurung langit
yang berbuah bintangbintang
menemani kesendirianku
menghitung rindu yang lama hilang
Sugiyatno dm
Prembun, 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar